Blog Pembahasan Otomotif – Hai, Sobat Oto! Di artikel kali ini, Kang Oto dari Otoreview.com ingin mengajak Sobat Oto ngobrol santai soal masalah yang sering bikin kantong menjerit, yaitu mobil yang boros bensin.
Tentu kita ingin dong, kendaraan tetap hemat bahan bakar agar tidak perlu sering mampir ke SPBU. Apalagi di masa sekarang, efisiensi bahan bakar jadi salah satu faktor penting dalam perawatan mobil.
Tidak sedikit pemilik kendaraan yang bingung, kenapa mobil mereka tiba-tiba jadi boros. Nah, di sinilah penting bagi kita untuk memahami apa saja penyebab mobil boros bensin beserta cara mengatasinya secara tepat.
Kang Oto akan membahas 12 penyebab utama mobil boros bensin, lalu dilanjutkan dengan cara-cara ampuh untuk menghemat bahan bakar. Yuk, kita bahas lebih seru dan lengkap!
12 Penyebab Utama Mobil Boros Bensin

Sobat Oto perlu tahu, borosnya konsumsi bahan bakar bisa berasal dari banyak faktor. Dengan mengenali sumber masalahnya, perbaikan bisa dilakukan lebih efektif. Ini dia sub-sub topiknya.
1. Gaya Mengemudi yang Tidak Efisien
Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas dan rem secara tiba-tiba, akan membuat mesin bekerja ekstra keras. Akibatnya, pasokan bahan bakar yang dibutuhkan juga meningkat.
Kang Oto menyarankan agar Sobat Oto mengemudi dengan lebih lembut. Jangan lupa jaga kecepatan konstan sebisa mungkin. Semakin halus cara mengemudi, semakin sedikit bahan bakar yang terbuang.
2. Penggunaan AC yang Berlebihan
Di negara beriklim tropis seperti kita, AC memang penting untuk kenyamanan. Namun, menyalakan AC terus-menerus dengan suhu yang sangat rendah akan membebani mesin. Kompresor AC butuh energi besar, jadi konsumsi bensin pun ikut naik.
Solusinya, atur suhu AC ke level yang nyaman saja, jangan terlalu rendah. Jika sedang parkir atau di area dengan udara segar, cobalah matikan AC agar beban mesin berkurang.
3. Filter Udara yang Kotor
Filter udara kotor itu ibarat hidung kita yang tersumbat. Mesin akan kesulitan “bernapas” sehingga pembakaran menjadi tidak optimal. Otomatis, mobil akan mengonsumsi lebih banyak bensin.
Untuk menjaganya, bersihkan atau ganti filter udara secara rutin, sesuai jadwal yang disarankan pabrikan. Dengan aliran udara lancar, proses pembakaran di ruang mesin jadi lebih efisien.
4. Tekanan Ban yang Tidak Sesuai
Ban dengan tekanan kurang akan membuat gesekan terhadap jalan semakin besar. Efeknya, mesin butuh tenaga tambahan untuk menggerakkan mobil. Tenaga tambahan tentu saja membutuhkan bensin ekstra.
Periksa tekanan ban secara berkala. Sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya tertera di buku manual atau di pilar pintu pengemudi. Langkah sederhana ini bisa mempengaruhi efisiensi bahan bakar lebih dari yang Sobat Oto bayangkan.
5. Usia Mobil yang Sudah Tua
Seiring bertambahnya usia mobil, performa mesin dan teknologi yang digunakan mungkin tidak semaksimal mobil keluaran terbaru. Komponen-komponen tertentu juga bisa mengalami keausan, mengakibatkan pemborosan bahan bakar.
Jika mobil sudah berumur, pastikan perawatannya tidak terabaikan. Rutin lakukan servis dan, jika perlu, ganti komponen yang sudah tidak layak. Tindakan ini membantu menjaga konsumsi bahan bakar lebih stabil.
6. Oli Mesin yang Tidak Diganti
Oli mesin tidak hanya melumasi, tetapi juga ikut mengurangi gesekan di dalam mesin. Jika oli terlalu kotor atau terlalu lama tidak diganti, mesin menjadi lebih berat untuk bekerja.
Pastikan Sobat Oto memilih oli dengan spesifikasi yang sesuai untuk mobil dan ganti secara teratur. Semakin baik pelumasannya, semakin efisien mesin mengolah bahan bakar.
7. Kebocoran Knalpot
Knalpot bocor biasanya terdengar dari suara knalpot yang berubah. Namun lebih dari itu, kebocoran ini mengganggu aliran gas buang dan berpotensi mengacaukan campuran udara-bahan bakar.
Apabila hal ini tidak segera diperbaiki, konsumsi bahan bakar bisa melonjak. Oleh karena itu, segera periksa ke bengkel jika terdengar suara aneh atau tercium bau gas buang yang tidak biasa.
8. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Setiap mesin mobil dirancang untuk jenis bahan bakar tertentu, termasuk tingkat oktannya. Jika mobil butuh oktan tinggi tapi Sobat Oto pakai bahan bakar oktan rendah, pembakaran akan kurang sempurna.
Perhatikan rekomendasi pabrikan soal bahan bakar. Jika memakai oktan sesuai, mesin bekerja optimal dan konsumsi bahan bakar pun lebih efisien.
9. Filter Bahan Bakar yang Kotor
Sama seperti filter udara, filter bahan bakar pun bisa kotor seiring waktu. Saat kotor, suplai bahan bakar ke mesin terganggu. Akibatnya, pembakaran jadi tidak efisien.
Untuk mencegah hal itu, ganti filter bahan bakar secara rutin sesuai jadwal servis. Pabrikan biasanya menyarankan pergantian setiap beberapa puluh ribu kilometer, tergantung tipe mobil.
10. Rem yang Macet
Komponen rem yang aus atau rusak bisa membuat kampas rem menekan cakram secara terus-menerus. Gejalanya kadang berupa roda yang terasa tertahan atau panas berlebih di velg.
Kerusakan seperti ini menambah beban mesin, sehingga konsumsi bahan bakar melonjak. Solusinya, pastikan kondisi rem selalu dicek, bersihkan dan ganti komponen yang sudah tidak layak pakai.
11. Penggunaan Ban yang Tidak Sesuai
Memakai ban dengan ukuran lebih besar atau lebih kecil daripada standar pabrik dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar. Ban tidak sesuai cenderung menambah hambatan gulir, memaksa mesin bekerja lebih keras.
Sobat Oto sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan untuk ukuran ban, tekanan, dan tipe yang pas. Demi keamanan dan efisiensi, jangan asal modifikasi ban.
12. Kurangnya Perawatan Sistem Pengapian
Busi kotor atau tidak sesuai spesifikasi, serta komponen pengapian lain yang bermasalah, akan menurunkan kualitas pembakaran. Hasilnya, bensin habis lebih cepat.
Solusinya? Rajin-rajinlah memeriksa busi dan komponen pengapian setiap jadwal servis. Jika kondisinya sudah tidak prima, segera lakukan penggantian.
Cara Mengatasi Mobil Agar Tidak Boros Bensin

Setelah tahu apa saja penyebab utama, sekarang kita bahas cara mencegah atau mengatasi mobil yang boros bensin. Persiapkan catatan, Sobat Oto!
1. Lakukan Perawatan Mesin Secara Rutin
Perawatan mesin rutin ibarat vitamin untuk tubuh. Dengan melakukan servis berkala, mulai dari ganti oli, cek busi, hingga pengecekan keseluruhan, mesin akan terjaga dalam kondisi prima.
Kang Oto selalu menyarankan Sobat Oto buat rajin melakukan servis sesuai jadwal yang disarankan pabrikan. Perawatan ini tidak hanya bikin konsumsi bensin lebih irit, tapi juga memperpanjang umur mobil.
2. Bersihkan Sistem Injeksi Bahan Bakar
Sistem injeksi yang kotor bisa membuat semprotan bahan bakar tidak merata. Akibatnya, pembakaran tidak maksimal dan bensin terbuang sia-sia.
Untuk mengatasinya, gunakan cairan pembersih injeksi khusus atau bawa mobil ke bengkel untuk dibersihkan dengan alat khusus. Dengan injektor yang bersih, konsumsi bensin bisa lebih efisien.
3. Perhatikan Tekanan Ban
Setiap ban punya tekanan angin idealnya sendiri. Tekanan ban yang tepat membuat hambatan gulir lebih rendah, sehingga mesin tidak perlu bekerja terlalu keras.
Jangan lupa untuk memeriksa tekanan ban setidaknya seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh. Trik simpel ini sering diabaikan, padahal pengaruhnya cukup signifikan terhadap efisiensi bensin.
4. Hindari Muatan Berlebihan
Semakin berat muatan, semakin berat pula tugas mesin. Efeknya, konsumsi bahan bakar akan bertambah. Sortir barang bawaan di bagasi atau kabin yang tidak terlalu diperlukan.
Kang Oto menyarankan Sobat Oto untuk mengeluarkan barang-barang yang jarang dipakai. Cukup bawa peralatan penting seperti dongkrak, segitiga pengaman, dan tool kit standar.
5. Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan yang Tepat
Selalu periksa spesifikasi mobil mengenai jenis bahan bakar yang direkomendasikan. Jika pabrikan menyarankan oktan tinggi, jangan asal memakai oktan rendah karena harganya lebih murah.
Penggunaan bahan bakar yang sesuai membuat proses pembakaran optimal. Hasilnya, tenaga mesin lebih baik dan konsumsi bensin lebih efisien.
6. Matikan Mesin Ketika Tidak Digunakan
Saat macet parah atau menunggu seseorang dalam waktu lama, lebih baik matikan mesin saja. Mesin yang menyala dalam keadaan diam sama saja membuang bensin percuma.
Selain itu, kebiasaan ini juga mengurangi emisi gas buang. Jadi, bukan cuma hemat biaya, tapi juga membantu menjaga lingkungan.
7. Hindari Akselerasi Mendadak
Membiasakan menginjak pedal gas perlahan-lahan akan sangat membantu menjaga efisiensi. Semakin agresif cara Sobat Oto mengemudi, semakin banyak pula bensin yang terbakar.
Jika jalan lengang, tetaplah menjaga kecepatan. Saat perlu menyalip, lakukan secara halus dan hindari mendadak menekan pedal gas hingga penuh.
8. Ganti Filter Bahan Bakar Secara Berkala
Filter bahan bakar bersih membuat aliran bensin ke mesin menjadi lancar. Jadwal penggantian filter biasanya direkomendasikan setiap 40.000 km, tetapi cek buku manual mobil Sobat Oto untuk angka pastinya.
Jika filter ini dibiarkan kotor, kotoran yang menumpuk bisa mengganggu suplai bensin. Efeknya, konsumsi bahan bakar akan membengkak.
9. Jadwalkan Servis Berkala
Kang Oto tidak pernah bosan mengingatkan pentingnya servis rutin. Di bengkel resmi atau bengkel terpercaya, mobil akan dicek secara menyeluruh, termasuk sistem kelistrikan, rem, dan komponen penting lain.
Deteksi dini saat servis rutin bisa menyelamatkan Sobat Oto dari biaya besar di kemudian hari. Selain itu, mobil akan tetap hemat bensin karena setiap bagian bekerja dengan optimal.
Kesimpulan
Sobat Oto, itulah obrolan seru kita mengenai 12 penyebab mobil boros bensin dan cara mengatasinya. Ternyata, banyak faktor yang berperan, mulai dari gaya mengemudi, kondisi komponen mesin, hingga penggunaan ban yang tepat.
Dengan mengenali semua penyebab di atas, Kang Oto yakin Sobat Oto bisa mengambil langkah pencegahan sedini mungkin. Selain menghemat pengeluaran, mobil yang efisien bahan bakar juga lebih ramah lingkungan.
Jadi, jangan ragu untuk menerapkan tips dari Oto Review ini. Semoga dengan memahami dan menjalankan solusi-solusi tersebut, mobil Sobat Oto akan menjadi lebih hemat bensin, nyaman dikendarai, dan tentunya awet untuk jangka panjang. Terus ikuti Otoreview.com untuk info otomotif bermanfaat lainnya, ya! Selamat mencoba, Sobat Oto!